Senin, 31 Agustus 2009

Cara mengatur tata letak gambar sablon supaya jangan bergerak

Cara Mengatur Tata Letak Gambar Sablon Supaya Jangan Bergerak
Bagi sebagian Anda yg masih bingung dengan sering berubahnya letak gambar sebelum disablon, ini ada sedikit trik dari Saya. Kadang utk meletakkan gambar kecil2 apalagi harus berlainan tempatnya sangat memusingkan. Seperti Saya ini, Saya tidak suka mengatur tata letak gambar sablon di bawah mesin heat press. Selain Panas, lapisan Lem di Opaque cepet sekali bereaksi lengket kalo terkena panas. Saya yakin Boss2 sekalian pernah mengalami gambar sablonan lengket karena kelipet2. Dan sangat susah utk melepaskan karena sudah lengket sedikit. Apalagi gambar2 yg di trim berbentuk jilatan api yg lebarnya kecil2. Wuihhhh kadang2 bisa rusak gambar karena lengket.
Tenang, ada 1 trik bagus yg saya temukan. Dan ini berkat bantuan Bpk. Maulana. Sewaktu Bpk.Maulana ini ngobrol tentang suka duka di sablon digital,secara tidak sengaja saya menemukan cara ini dari pembicaraan dengan Bpk.Maulana tadi. Terima Kasih Pak atas pengalamannya.
Ini cara sangat mudah, tetapi membutuhkan alat yg namanya strika baju. hehehehehee.
Pertama2 panaskan kaos yang akan disablon. (supaya tidak lembab). Nah setelah itu bawa aja kaosnya ke meja dimana Boss2 mau menyusun gambar di baju. Setelah disusun satu persatu, seumpama tulisan atau gambar kecil2 pisah, Tutup gambar2 tersebut dengan backing paper.
Nah ini dia magicnya. Sehabis tutup gambar2 itu dengan backing paper, Tekan Gambar yg ada Backing papernya itu dengan strika selama 5-10 detik lah, tidak usah terlalu lama. Saya jamin gambar2 itu sudah tidak akan bergerak lagi, karena sudah setengah menempel di Kaos. Mudah kan. LAlu Tinggal bawa aja ke bawah mesin Heat Press, Press deh dgn suhu yg dianjurkan oleh Coastal utk Inkjet Opaquenya. Jadi. deh. Mudah kan.
Kalo untuk kasus yg menggunakan JPSS. Lebih mudah. Pakai aja Masking Tape tahan panas yg telah dipotong2 selebar selotip. Letakkan gambar yg akan disablonkan ke baju. Selotip dengan masking tape. Bawa ke Heat Press, Lalu press deh sesuai suhu JPSS. Selesai kelet panas2 lalu stretch. Jadi deh.
Jadi mulai sekarang, ngak akan ada lagi deh gambar sablon yg miring/ kurang pada tempatnya karena bergerak sewaktu memindahkan baju.
Oh Yah, Hati2 Dalam menempelkan strika pada Sablon. HArus ada Backing Paper/ Dazzle Trans/ Silicon Sheet/ Teflon Sheet diatas Inkjet Opaque. Kalo tidak Gambar bisa nempel pada strika, yg menyebabkan sablon rusak.
Semoga Dapat Membantu.

Jumat, 28 Agustus 2009

Cara Menyelamatkan Kaos Dari Kegagalan Sablon

Cara Menyelamatkan Kaos Dari Kegagalan Sablon.

Sebagian dari Juragan2 & Boss2 sekalian pasti pernah mengalami sablon yang gagal. Entah itu menggunakan JPSS ataupun Coastal Inkjet Opaque. Pasti kecewa karena selain tidak puas akan hasil yg didapat, Kaos maupun Transfer paper sudah tidak dapat dipergunakan/ Dijual.

Disini saya ingin membagi pengalaman saya jika terjadi kesalahan/ kegagalan sablon. Utk kaos, jangan langsung dipinggirkan/ dipakai sendiri Pak. Sebenarnya kaos tersebut masih bisa dijual lagi. Gimana caranya?

Kasus yg terjadi jika menggunakan Coastal Inkjet Opaque.

Jika Anda gagal menyablon dengan menggunakan Transfer Paper Coastal Inkjet Opaque, pertama2 Anda ambil kertas HVS yg masih bersih. Letakkan kaos yg gagal disablon tadi diatas mesin heat Press. Tutupi hasil Sablon yg gagal tadi dengan kertas HVS. Harus seluruh hasil sablon tertutup dengan kertas HVS. Lalu Press lagi sama seperti Anda nge-press Inkjet Opaque. Yaitu 195-200 derajat selama 25-30 detik. Setelah selesai dan alarm heat press bunyi, langsung cabut kertas HVS tersebut panas2. Sambil dicabut, tahan juga baju supaya hasil cabutannya bisa lebih cepat, karena sedikit keras. Tetapi harus dilakukan secepat mungkin, jangan sampai dingin. Nah selama anda mencabut panas2 itu, lapisan inkjet opaque akan menempel di kertas HVS itu. Kenapa ngak boleh sampai dingin, karena kalau sampai dingin, Lem yg ada di inkjet opaque mengeras, akan susah Anda untuk mencabut kembali lapisan Inkjet opaque tersebut. Karena tehnik ini tidak bisa diulang 2 kali. Sebab kertas HVS dan Lapisan Inket Opaque akan menyatu. Anda tidak bisa mengulangi lagi memakai kertas HVS. Setelah Anda berhasil mencabut, hasilnya akan terlihat lapisan Lem di kaos yg sudah dicabut sablonannya. Memang Anda sudah tidak dapat menjual kaos polos itu begitu saja, karena ada bekas lapisan lem dari Inkjet Opaque. Terus gimana mengakalinya supaya bisa dipakai kembali? Mudah, Anda bisa menimpa bekas lapisan Lem tersebut dengan sablon yg baru yg gambarnya harus lebih besar daripada bekas Lem tersebut. Jadi Lapisan Lem tersebut tidak kelihatan lagi. Sehingga kaos tadi yg tidak bisa dijual, sekarang Anda bisa jual lagi dengan sablon yg pastinya harus menutupi lapisan Lem tersebut.

Ini salah satu trik yg bisa Anda gunakan untuk menyelamatkan Kaos polos Anda dari kegagalan Sablon. Tetapi kalo Untuk Papernya, heheheheehhee sudah tidak dapat diselamatkan lagi Pak. Setidaknya bisa meminimalkan kerugian Bpk.

Kasus Yang Terjadi Jika Menggunakan Jet Pro Soft Stretch

Tingkat kegagalan menyablon dengan menggunakan Jet Pro Soft Stretch sudah pasti lebih besar daripada Coastal Inkjet Opaque. Terus gimana nih mengakalinya jika sampai terjadi kegagalan. Nah kalo dalam kasus menggunakan JPSS (Jet Pro Soft Stretch) satu2nya yg bisa Anda lakukan adalah dengan menimpa bekas sablonan JPSS dengan menggunakan Transfer Paper Coastal Inkjet Opaque. Yah ini resikonya jika sampai kegagalan. Karena dalam kasus ini jelas anda tidak dapat mencabut JPSS seperti Coastal Inkjet Opaque. Karena hasil JPSS menyatu dengan bahan. Satu2nya cara yah Anda harus menyablon dengan Transfer Paper Coastal Inkjet Opaque dikaos Putih.

Nah utk menentukan apakah kaos yang gagal ini masih bisa dijual/ digunakan, Anda yang menentukan. Saya hanya memberi tahu ada cara yang seperti ini untuk menyelamatkan kaos dari kegagalan sablon. Memang untuk kasus kaos Putih, jika Anda menimpa dengan Coastal Inkjet Opaque, Bayangan dari sablon JPSS masih akan terlihat jika dilihat dari dalam baju. Sedangkan kalo untuk kasus kaos warna/ hitam, asal Anda menyablon dengan menggunakan gambar yg lebih besar dari bekas lemnya Coastal Inkjet Opaque, sisa2 bekas kegagalan sablon tidak akan terlihat sama sekali.

Nah, ini sedikit tips/ pengetahuan saya selama saya menjalani bisnis sablon dengan menggunakan Transfer Paper.

Jumat, 14 Agustus 2009

Step By Step Gabungan Inkjet Opaque Dgn Rhinestones

Kebetulan saya ada pesanan yang meminta Coastal Inkjet Opaque digabung dengan Rhinestone. Jadi sekalian ngerjain, sekalian posting di blog ini. Siapa tahu bisa jadi inspirasi Anda yang juga sedang mau coba2 bikin yang kayak beginian.

Pertama2 saya disain di komputer. Tahap ini tidak saya foto karena semua pasti sudah bisa. Hanya ini sedikit menunjukkan cara design Rhinestonesnya. Print di Mirror. Lalu Masking tape ditaruh diatasnya. Yang ada lemnya menghadap kita. lalu susun Rhinestonenya mengikuti pola yang kita mau. Ini hasilnya sudah selesai.

Lalu saya cabut pola contohnya. Hasil akhirnya seperti ini :

Selanjutnya panaskan kaos yang akan kita sablon selama 5 - 7 detik untuk menghilangkan lembab di kaosnya. Supaya transfer papernya dapat menempel dengan baik.

Lalu setting sablonan diatas baju. Saya biasa setting tidak dibawah panas mesin heat press. Ngak tahan panasnya. Dan kadang ngak presisi letaknya di tengah. Beda kalo kita setting dibawah begini karena kita bisa melihat dengan jelas.

Lalu tutup transfer papernya dengan backing paper yg ada garis biru2. lalu gunakan masking tape yg dipotong kecil2 utk supaya tidak berubah letaknya di baju.

Bawah ke mesin Heat Press. Press selama 190 derajat - 200 derajat dengan tekanan sedang selama 25 - 30 detik. Selesai. Ini hasilnya.

Setelah jadi dilihat kayaknya sedikit kurang. Saya ingin dilangitnya ada sedikit mengkilat2 seperti bintang gitu. Jadi Saya taruh bajunya di mesin heat press, lalu Saya taruh rhinestone diatas sablonan yang sudah jadi. Sebenernya bisa menggunakan masking tape untuk menyusun rhinestonenya tapi karena dari pertama saya menggunakan Backing paper dari Inkjet opaque sehingga hasil akhirnya mengkilap, kalo saya pake masking tape, Hasil akhirnya nanti bisa nge-doff. Karena saya tidak mau hasil nge-doff jadi saya susun dideket mesin hest press lalu saya tutup dengan backing papernya sekali lagi. Lalu Press dengan suhu 160 derajat selama 5-15 detik dengan tekanan sedang.

Ditutup sekali lagi dengan Backing Paper dari Inkjet Opaque supaya hasil akhirnya tetap mengkilat.

Press dengan suhu 160 derajat selama 5-15 detik dengan tekanan sedang. Setelah selesai tunggu dingin, lalu buka backing papernya. Selesai. Bagus ngak?

Saya membuat 2 set untuk baju ini. Dan satu sudah dibeli oleh konsumen saya dengan harga Rp.75.000,-.  Waktu yang digunakan untuk membuat baju ini selama 1,5 jam.

Sedikit Pemberitahuan Bagi Pengguna JPSS (Jet Pro Soft Stretch)

Jika Anda pernah menggunakan, ato pengguna setia JPSS (Jet Pro Soft Stretch), pasti pernah mengalami kegagalan dalam mentransfer hasil sablonan Anda ( Kadang kurang sempurna ). Istilahnya bikin gregetan gitu. Atau yang sering mengalami kadang bisa bagus hasilnya, koq kadang bisa kurang tertransfer dgn sempurna. ( Terutama jika Anda sedang mendapat order banyak )

JPSS (Jet Pro Soft Stretch) ini supaya dapat menempel dengan sempurna membutuhkan panas yg tinggi ( tentu saja tdk sampai gosong kainnya) & tekanan / Press yg bener2 kuat. Ini syarat utama. Selain itu, sebelum Anda mentransfer Sablonan ke kaos, Anda juga harus menghilangkan lembab yang ada di Kaos tersebut. Dengan cara memanaskan kaos tersebut selama 5-7 detik. Supaya bagian yang akan disablon bener2 kering dan lapisan polymer dari JPSS dapat menempel dengan sempurna.

Ini kejadian sering dialami oleh pelanggan saya, yang menanyakan kenapa kalo saya mencetak baju banyak menggunakan JPSS kadang ada yang bagus berhasil tetapi ada yang kurang tertransfer dengan sempurna. Setelah saya pelajari, kebanyakan dari kita menggunakan mesin China / lokal yang mempunyai panas di platenya tidak merata. Apalagi bagi Anda yang menggunakan Heat press dengan watt kecil. Dibawah 1000 watt. Mesin China/ lokal utk mencapai panas yang merata keseluruh Platenya membutuhkan waktu lebih lama. Jangan dikira suhu di display menunjukkan 200 derajat berarti panas di plate sudah merata semua 200 derajat. Mungkin yang panasnya sampai 200 derajat itu ada dibagian tengah aja, sedangkan sebelah2nya belum mencapai suhu tersebut. Jadi Anda harus sabar menunggu sekitar 30-1 menit, tergantung kekuatan watt di mesin Anda.

Jadi kalo Anda mencetak banyak setelah mencetak kaos pertama dengan hasil bagus, kasih jeda waktu 30 detik -1 menit utk mencetak kaos yang kedua. Jangan buru2 langsung mencetak kaos yang kedua dalam hitungan detik. Karena jika itu yang Anda lakukan kemungkinan gagal kaos yang kedua besar sekali. Karena Panas di plate mesin kita ada yang pindah ke kaos yang kita press pertama tadi sehingga panas Plate kita akan turun sedikit.

Nah ini sedikit tips supaya Anda tidak mengalami kejadian seperti itu lagi.

Senin, 03 Agustus 2009

HATI2 BAGI YANG SUKA MEROKOK & YANG PERNAH NGEPRESS BAJU SAMPAI GOSONG

Juragan2 sekalian, hati2 bagi Anda yang suka merokok dengan bekerja. Apalagi dekat2 dengan mesin Heat Press. Asap rokok yang mengandung nikotin ini sisa2nya bisa tertinggal di Plate panas heat press Anda. Tanda2nya yang paling sering jikalau nge-press Transfer Paper JPSS (Jet Pro Soft Stretch ) akan terlihat samar2 kuning2 lapisan polymernya ( lapisan putih yang tidak digunting oleh kita. Kalau sampai kasus ini terjadi kepada Anda sudah pasti heat press Anda lapisan atasnya atau platenya itu kebanyakan terkena sisa2 asap rokok. Cara menghilangkannya yah harus dibersihkan. Kalau Plate Anda dilindungi oleh Teflon Sheet. Yah dilepas dulu lalu dibersihkan dengan Alkohol bisa atau dengan mister Muscle yang utk membersihkan minyak2. Nah kalo untuk plate ini yg rada susah. Kalo masih bisa dibersihkan dengan Mr.Muscle monggo dibersihkan, kalo masih membandel juga, Anda bisa membersihkan dengan cairan untuk membersihkan mesin Barbeque. Ini biasanya ada di ACE HARDWARE. Sebaiknya Anda sediakan cairan pembersih ini di dekat Heat Press Anda, apalagi bagi Anda yang suka merokok. 

Kejadian ini juga bisa terjadi setelah Anda nge-press baju lalu baju tersebut sedikit gosong. Kadang setelah kejadian ini jangan nge-press baju yang baru lagi. Karena jika Anda lakukan kemungkinan besar baju berikutnya yang Anda press apalagi putih bisa2 kuning2 gitu. Mendingan dibersihkan dulu plate atau Teflon sheet sebelum melakukan press lagi. Atau bisa juga di test dengan selembar kain putih, dipress berulang2 sampai kain putih tersebut tidak ada kuning2 nya. Tapi cara ini boros kain. ( kertas HVS juga bisa digunakan kalo ngak mau pakai kain). Tapi cara yang termurah dan sedikit repot yah membersihkan lapisan atas tersebut.

Ini sedikit pemberitahuan atas apa yang pernah menimpa saya semoga tidak terjadi kepada juragan2 sekalian.

Sabtu, 01 Agustus 2009

Ini sedikit pengetahuan Saya tentang cara mengaplikasikan Rhinestone dengan cara manual
1. Anda menyiapkan design anda. Lalu print di MIRROR kan. (kebetulan gambar yg saya pakai walaupun di MIRROR kan tidak pengaruh. Tetapi untuk tulisan sangat pengaruh ).
2. Setelah itu ambil masking tape. Lalu pasang masking tape di design anda dengan posisi terbalik yang ada lemnya menghadap ke kita. Akalin dengan selotip.
3. Ambil Pinset & Rhinestone yang akan di gunakan.
4. Susun dah pelan2 serapi mungkin kalo bisa imbang antara sebelah kanan & kiri. Taruh posisi terbalik. Yg mengkilap menghadap ke dalam seperti ini susunannya.

5. Kurang lebih setelah disusun seperti ini. Terusin sampai selesai.
6. Udah jadi Tinggal letakkan di kaos yang akan diaplikasikan . Press selama 10 - 15 detik selama 160 – 170 derajat (Tergantung mesin heat press). Nih hasilnya, terlihat menarik.
Anda juga dapat mengisi area yang kosong dengan Rhinestone sehingga penuh seperti contoh baju Playboy ini 
Ini sedikit pengetahuan saya tentang cara mengaplikasikan Rhinestone dengan hemat dan murah. Jika Anda menerima pesanan dengan design yang sama dalam jumlah yang banyak, bisa menggunakan karton yang tebal, bikin polah di karton itu, Lalu untuk melubangi anda bisa menggunakan bor tangan dengan mata bor yang disesuaikan dengan besarnya rhinestone yang digunakan. Setelah jadi, Anda tinggal menaburkan Rhinestone tersebut supaya masuk ke lubang2 yang telah anda buat. Sebelumnya dibawah karton tebal tersebut harus ditataki oleh Masking Tape. Setelah semua terisi tinggal di press deh. Terima Kasih.